Sabtu, 26 April 2014

Menerapkan Konsep Lingkungan Hidup


Istilah – istilah ini sering disebutkan dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Untuk dapat diterapkan, berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R :

1. Recycle (Mendaur Ulang)
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

2. Reuse (Menggunakan kembali)
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.

3. Reduce (Mengurangi)
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat menguarangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.

4. Replace (Menggunakan kembali)
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.

5. Replant (Menanam Kembali)
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memlihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.

Melaksanakan Prosedur K3



*      Prosedur Kesehatan

-          Prosedur kesehatan yang sering di terapkan di perusahaan untuk menjaga kesehatan pekerjanya adalah dengan memberi batasan- batasan atau ketentuan serta memberikan pekerjanya jaminan kesehatan.

-          Prosedur yang sering di yerpkan antara lain :
1.      Pengaturan system jam kerja
2.      Pemberian nutrisi dam gizi
3.      Pemeriksaan fisik, mental, dan kesehatan
4.      Pemeriksaan kesehatan secara teratur dan berkelanjutan/ rutinitas

*      Prosedur Keselamatan

-          Prosedur Keselamatan kerja dapat dilihat dari perncanaan kerja, cara penggunaan alat- a;at yang berada dalam lingkup pekerjanya/ bidang pekerjaannya dengan hati- hati. Penerapan tata kerja seperti banyak membaca pedoman penggunaan alat- alat sebelum pengoperasian dan pelatihan penunjang penggunaan alat- alat kerja (mesin pabrik, dll) serta melihat dari rambu- rambu peringatan keselamatan yang sering dijumpai di berbagai tempat/pun pada mesin tersebut.

-          Contoh Prosedur Keselamatan yang harus perhatikan dalam merakit computer :
1.      Area lingkungan kerja yang ideal seperti system pencahayaan yang cukup luas, tempat kerja yang memiliki sirkulasi udara yang baik
2.      Tempat yang bebas dari kebocoran air hujan, bebas dari jangkauan anak- anak dan meja perakitan yang sesuai
3.      Alat- alat pendukung kerja seperti meja yang sesuai kebutuhan, alat- alat kerja seperti : multitester, obeng (+) dan (-), tespen (untuk mengetes apakah ada arus listrik pada sumber listrik), gelang statis (untuk menghindari sengatan arus listrik rendah menggunakan alas kaki seatu/ sandal karet)
4.      Hindari dari sentuhan langsung dan perangkat elektronika seperti : motherboard, dan casing bagian dalam serta connector yang mengandung listrik cara menghindarinya dengan memgang bagian yang terbuat dari plastic/ logam yang terlapis alat anti sengatan listrik

Keselamtan Kesehatan Kerja (K3)

Pelajaran K3 ini memokuskan ke segi keselamatan dan kesehatan kerja, terutama dalam dunia kerja, masyarakat dan dunia pendidikan yeng keterkaitannya degan bidang studi komputer. Definisi dari kutipan ILO/ WHO bahwa K3 berguna untuk meningkatkan tingkatan tertinggi untuk semua pekerjaan baik secara fisik, mental dan kesejahteraan social di segala bidang pekerjaan, mencegah terjadinya perubahan kesehatan pekerja sebab akibat dari pekerjaan, menjaga/ melinduni pihak pekerja pada pekerjaan dari bahaya yang timbul dari factor resiko yeng menimbulkan gangguan kesehatan. Penempatan dan memelihara pekerja di daerah/ tempat kerja semestinya harus melihat kondisi fisiologis dan psikologis pekerja untuk mendapatkan keserasian antara pekerjaan dan pekerjanya dan setiap individu sesorang dengan tugasnya.

ü  Keselamatan kerja meliputi lingkungan  kerja/ tempat seperti : di darat, dalam tanah, permukaan air, dalam air, serta di udara, dan berada di kawasan wilayah kekuasaan hokum RI. Hal ini terkandung pada peraturan perundangan No. 1 tahun1970

1.      Definisi keselamatan kerja : adalah suatu kondisi yang mencerminkan keamanan, ketentraman dan tidak terjadinya sesuatu yang merugikan atau kehilangan baik dari segi material maupun spiritual.
2.      Tujuan dari keselamatan kerja ialah untuk memperkecil dan menghindari dari kecelakaan kerja.
3.      Norma- norma keselamatan kerja :
a.       Penggunaan media seperti : mesin, perlengkapan kerja, bahan, lingkungan
b.      Norma kerja yang mencakup aturan kerja seperti jam kerja, istirahat, system penggajian, cuti, dll

ü  Kesehatan kerja

1.      Definisi Kesehatan kerja
a.       Kesehtan kondisi seseorang
b.      Kesehatan kerja adalah kondisi dimana sesorang dapat melakukan pekerjaan secara baik dan sempurna sehingga menghasilkan input ataupun output yang terbaik bagi perusahaan tersebut.
2.      Kesehatan yang harus dimiliki oleh seorang pekerja :
a.       Kesehatan rohani (jiwa/ keimanan, religi, kondisi hati)
b.      Kesehatan jasmani (fisik/ tubuh)
c.       Kesehatan lingkungan (keadaan sekitar kita)

ü  Keselamtan dan Kesehatan kerja berhak dimiliki oleh pekerja adalah jaminan perlindungan, antara lain :

a.       Jaminan atas norma keselamatan kerja agar tambah terhindar dari kecelakaan jika berada di tenpat kerja
b.      Jaminan norma kesehatan kerja
c.       Jaminan rehabilitasi dari perawatan/ ganti rugi

ü  Prinsip- prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Diatur dalam UUD No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan bab 1 pasal 1 serta perundang- undangan tenaga kerja yang diatur oleh pemerintahan maupun aturan perundang- undangan yang diatur perusahaan.
Contoh : Bab V Pasal 23 tentang Kesehatan Industri inilah sebagai acuan dan prinsip bagi semua pekerja untuk melakukan kegiatan pekerjanya.

a.       Dasar- dasar peraturan yang melindungi Tenaga Kerja antara lain :
-          UU No. 14 Pasal 10 tahun 1969 tentang Pembinaan norma bidang ketenagakerjaan
-          UU No. 1 Pasal 12 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja
-          UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
-          UU No. 13 Pasal 86 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
-          Konvensi ILO tahun 19681 C 155 tentang Keselamatan dan Kesehatan.
b.      Kecelakaan kerja, adalah suatu kejadian dan terjadinya pun tidak diduga sebelumnya serta dapat menimbulkan korban jiwamanusia/ harta bend. Dalam Menteri Tenaga Kerja yang mengatur tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan, Kecelakaan diatur dalam nomor 03/MEN/1998.

Kamis, 24 April 2014

Membuat Kartu Perawatan Peralatan Multimedia

Kartu Perawatan Peralatan Multimedia



Penjelasan/ Keterangan:

  1. Kolom No.Kartu digunakan untuk menyuliskan No. Kartu Peralatan Multimedia yang akan digunakan.
  2. Kolom Nama Barang digunakan untuk menuliskan Nama Barang yang akan digunakan dalam pemakain peralatan multimedia.
  3. Kolom Tanggal Peminjaman digunakan untuk menuliskan tanggal peminjaman peralatan multimedia.
  4. Kolom Tanggal Pengembalian digunakan untuk menuliskan tanggal pengembalian peralatan multimedia.
  5. Kolom Waktu Pemakain digunakan untuk menuliskan berapa lama waktu peminjaman peralatan multimedia.
  6. Kolom Nama Pemakai digunakan untuk menuliskan siapa nama peminjam peralatan multimedia.
  7. Kolom Kondisi Barang digunakan untuk menuliskan kondisi peralatan multimedia, rusak,baik,baru,dll.
  8. Kolom Peripheral Pendukung digunakan untuk menuliskan barang/perangakat yang membantu peralatan multimedia.
  9. Kolom Ket. Lain digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan yang mungkin dibutuhkan dalam penggunaan peralatan multimedia.
  10. Kolom Ket. Lain ke Dua juga digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan yang mungkin dibutuhkan dalam penggunaan peralatan multimedia.
  11. Kolom Paraf Peminjaman digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang meminjam peralatan multimedia.
  12. Kolom Paraf Pengembalian digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang mengembalian peralatan multimedia.
  13. Kolom Paraf Bag. Perlengkapan digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang bertanggung jawab atas peralatan multimedia.

Melakukan Keselamatan Kerja dalam Merakit Komputer

  Semua kegiatan/ pekerjaan yang kita kerjakan tentu mengakibatkan resiko, dalam semua bidang pekerjaan, namun dalam hal ini saya ingin membagi beberapa ketentuan yang harus kita laksanakan di bidang perakitan komputer. Berikut point- point yang harus di jalankan dalam proses perakitak komputer :
1.    Menguasai Ilmu
Sebelum kita merakit komputer, tentu saja kita harus mengerti terlebih dahulu ilmu tentang komponen-komponen komputer ini. Ilmu ini meliputi karakteristik dari masing-masing komponen, kesesuaian dari komponen satu dengan komponen yang lain, maupun ilmu tentang bagaimana merakit komputer itu sendiri. Tanpa penguasaan ini, keselamatan kerja dalam merakit komputer akan susah diwujudkan terutama keselamatan dari komponen-komponen komputer tersebut.
2.    Mematikan Listrik
Hal yang paling utama yang harus diperhatikan saat merakit komputer adalah mematikan aliran listrik ke komputer. Hal ini disebabkan agar kita terhindar dari sengatan arus listrik yang mematikan. Selain itu, komponen komputer juga sangat rentan terhadap listrik. Ketika kita salah merakit komputer, kita bisa memperbaiki letak komponen tersebut tanpa takut tersengat listrik atau komponen akan rusak.
3.    Menggunakan Alat Keselamatan Kerja
Selanjutnya yang perlu diperhatikan tentang keselamatan kerja dalam merakit komputer adalah memakai atau menggunakan alat keselamatan kerja. Yang utama adalah memakai alas kaki dari bahan karet. Alas kaki ini akan menghindarkan kita dari sengatan listrik. Menggunakan obeng dan peralatan lain yang digunakan yang sudah dilapisi karet. Karena komponen-komponen komputer ini juga terdiri dari komponen elektronika yang bisa menyimpan listrik dan sangat berbahaya jika dipegang langsung oleh manusia.
Tujuan utama keselamatan kerja dalam merakit komputer adalah memberikan keselamatan kepada orang yang merakit dan tentunya juga kepada komputer yang dirakit agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengatur Komponen PC Menggunakan Software melalui setup BIOS

Basic Input Output System atau sering disebut BIOS. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS :
1.Hard disk
2.CD-ROM
3.Floppy disk
4.RAM
5.Processor
6.LAN onboard
7.Souncard onboard
8.VGA onboard
Berikut Langkah- Langkah Untuk mengatur Komponen PC :
 
1.Hard Disk dan CD-ROM
      Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
 
2.Floppy Disk
      Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.
3.RAM
      RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced Chip Configuration.
 
4.Prosesor
      Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio.

5.LAN Onboard dan Sound onboard
      Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut

6.VGA Onboard
      Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.

7.Aktivasi komponen melalui sistem operasi
      Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen. Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah sama. Berikut aktifasi komponen dalam sistem opeprasi :
 
a. klik kanan pada my computer --> properties
b. komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan,
c. klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update driver.  
d. Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak   driver dari komponen. 
e. Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses instalasi komponen telah selesai selanjutnya komponen dapat digunkan