Jumat, 31 Mei 2013

antara rapuh dan luka

Saat aku melihat mentari begitu yakin menyinari bumi
tapi mengapa aku tak yakin akan semua ini
Saat jingga mewarnai langit menjadi indah
tapi semua ini tak mungkin indah selamanya
Saat ombak berayun yang membawa kesunyian
tapi aku tak mau semua dalam kesunyian
Dan saat air tak mampu tertahan di awan
maka hujan akan turun
Dikala aku tak mampu menahan air mata dan menjatuhkannya
Itu bukan berarti aku ingin terlihat lemah olehmu
melainkan aku tak mampu lagi berpura- pura kuat
Begitu halnya dengan batu karang
yang jika kesekian kalinya terhantam ombak
Bukankah ia akan rapuh
menjadi serpihan- serpihan yang entah terlantarkan
Saat aku tau jatuh itu membuat luka dan membawa perih
tapi kenapa aku harus terjatuh untuk kesekian kalinya
Dan saat aku takut sakit
ternyata berkali- kali aku telah merasakannya



Kamis, 23 Mei 2013

semua menjadi semu

saat seseorang berkata, bukankah ucapannya tak dapat di tarik kembali?
saat seseorang berjanji, bukan kah ia harus memenuhi janjinya?
jangan anggap remeh sebuah perkataan atau janjimu, bila tak dapat memenuhi maka jangan ucapkan itu pada siapapun lawan bicaramu, memang mungkin tak terlalu berarti bagimu sebuah pengingkaran, tapi itu sangat berarti bagi lawan bicaramu, mungkin tak hanya berarti tapi lawan bicaramu juga mengharapkan semua itu.
"maaf". sebuah kata yang sering kau ucapakan pada lawan bicaramu, semudah itukah yang mengucapakan dan menerima ucapanmu. mungkin "iya" itu mudah tetapi sebenarnya tidak pernah tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada yang mngucapkan "iya" itu. maka mulailah semua dengan kejujuran agar tak ada salah paham ddan semua berjalan dengan jelas.

Minggu, 12 Mei 2013

Dan Ingkarmu





Lidah memang tak bertulang
Ucapan demi ucapan terlontar dari mulut manis
Janji yang tak pasti, mengapa harus diucapakan
Kenapa…..
Harus terjadipadaku, pada diri yang masih lemah
Dan tak mengerti pengkhianatan
Tiap kuteringat, akan malah dendam dihati
Hanya balasan kesedihan dan tangisan yang bertuang untukku
Bertambah.….
Untaian, untain darinyalah yang membuatku tambah sakit,
Terpukul, tersesak, terpendam di hati
Ingin….
Ku memaafkannya
Tapi hatibegitu tak merelakannya
Berkali-kali ku mulai melupakan
Tapi, malah membuat perasaanku bertambah hancur
Dan seolah melemah drastis
Merasa diri menjadi lemah dan dibodohi
Memang…
Kebenaran yang tak tahu datangnya
Yang secara tiba-tiba hadirnya
Dan kapan permasalahan akan berakhir, meninggalkanku



Lulu trienafiana